Home » » Doa Turun Hujan dan Perspektif Hujan Dalam Agama Islam

Doa Turun Hujan dan Perspektif Hujan Dalam Agama Islam

Hujan dan doa

Proses turunnya hujan dari awan masih menjadi masalah yang belum  dapat dipahami secara detail dari sisi ilmiah. Adapun yang diketahui para  ilmuwan hanyalah bahwa bumi merupakan planet dalam susunan tata surya yang  paling kaya dengan air. 
1. Doa Turun hujan :
اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

Allahumma shoyyiban nafi’an.
Artinya : Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat". (HR. Bukhari no. 1032). 

2. Doa saat hujan besar yang membuat ketakutan
 سُبْحَانَالَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi.
Artinya : Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya.

Volume air di bumi diperkirakan mencapai 1.360-1.385  juta km3 yang terbanyak di laut dan samudra (97,2%) dan sisanya merupakan  air tawar (8,2%). Dan sebagian besar air tawar di bumi (2,052-2,15%) tertahan  dalam bentuk salju tebal di atas dua kutub bumi dan di puncak-puncak gunung,  sedangkan sisanya tersimpan di bebatuan kerak bumi (0,28%), di danau air  tawar (0,33%), di tanah liat bumi yang lembab (0,18%), dan di kelembaban  lapisan atmosfer bumi (0,036%), sementara air tawar yang mengalir di sungai  dan anak-anak sungai hanyalah 0,0048%. 
Air yang tekandung di bumi ini semuanya dikeluarkan oleh Allah SWT  dari dalam bumi melalui letusan gunung-gunung berapi yang kemudian Dia  distribusikan dengan ketentuan yang akurat dan Dia daur ulang dalam sebuah  sirkulasi yang tertib antara bumi dan lapisan atmosfernya (langit). 

Tanpa  sirkulasi akuratif ini, maka air di bumi ini akan rusak sebab ada jutaan triliun  makhluk hidup yang hidup dan mati di berbagai kawasan berair dalam setiap  detak waktu, sehingga mengubah air tawar ini menjadi bau seandainya tidak  ada sirkulasi ini. Kehendak Allah SWT menetapkan telah menghendaki tersimpannya  air dalam jumlah tertentu di bumi ini. Dia membaginya dengan sangat teliti  dan bijaksana antara lautan dan samudra, sungai dan danau, dan menyimpan  sebagian lagi di bebatuan kerak bumi, atau menahannya dalam bentuk  salju .padat di puncak-puncak gunung dan di atas dua kutub bumi, atau  menyebarkannya dengan lembut dalam bentuk tingkat kelembaban udara  dan tanah. Semua ini dengan kadar teratur yang cukup untuk memenuhi  kebutuhan hidup di bumi, dan menjaga keseimbangan suhu di permukaan  bumi dari satu tempat ke tempat lain, dari satu iklim cuaca ke iklim yang lain.

Siklus perputaran air di bumi merupakan siklus yang menakjubkan dan lebih lanjut membuktikan ketiadabatasan kekuasaan, kehebatan penciptaan, dan keakuratan penciptaan Allah Sang Maha Pencipta. Sebab debit air yang ada di bumi secara keseluruhan selalu tetap dan terukur sesuai dengan kebutuhan hidup di bumi. Siklus antara uap dan hujan sendiri berfungsi memurnikan air bumi di mana ada triliunan populasi makhluk dengan segala bentuk dan ragam kehidupannya yang hidup dan tak hidup dalam setiap waktu. Siklus ini juga berfungsi menjaga keseimbangan suhu panas di atas permukaan bumi dan meminimalisir keterikan panas matahari di musim panas. Dengan demikian, ia berfungsi meminimalisir selisih antara suhu panas musim panas dan musim dingin. Sehingga kehidupan di muka bumi dengan segala bentuknya pun terjaga dan terpelihara.

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 comments:

Posting Komentar